Menjaga Toleransi Untuk Keutuhan NKRI

Berita Terkait

• Halal Bihalal di Lingkungan Kantor Kecamatan Bayan0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Pogungjurutengah0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Botodaleman0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Bayan0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Jrakah0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Bandungrejo0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Tangkisan0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Pogungkalangan0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Bringin0
• Penyaluran BLT DD Triwulan I Tahun 2023 di Desa Besole0

Berita Populer

• Penyampaian BNBA Bansos Tunai
• Pembentukan dan Penetapan Panitia Pilkades di Desa Pekutan
• MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2021
• PISAH SAMBUT PJ. KEPALA DESA DEWI DAN KEPALA DESA DEWI
• Orientasi Tenaga Lini Lapangan
• PENETAPAN NILAI BOBOT PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN CALON PERANGKAT DESA TANGKISAN
• REORGANISASI P3A DESA POGUNGKALANGAN
• TEMA DAN LOGO PERINGATAN HUT KE-75 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2020
• Ujian tertulis Seleksi Perangkat Desa Pogungkalangan
• MONITORING PBB DI DESA PEKUTAN

Senin, 8 Mei 2023 di Pendopo Kecamatan Bayan telah dilaksanakan Dialog Lintas Agama Dengan Berbagai Kalangan Masyarakat dan Profesi, dengan tema “Menjaga Toleransi Untuk Keutuhan NKRI”.  Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Purworejo (BAKESBANGPOL).

Hadir pada acara ini, Kepala BAKESBANGPOL yang diwakili oleh Kabid Kesatuan Bangsa, Yeniar Arbayanto SE, Forkompincam, Kepala Desa/Kelurahan se- Kecamatan Bayan dan tokoh agama di lingkungan Kecamatan Bayan. Narasumber kegiatan ini adalah Camat Bayan, Dwi Cahyono Hadi Saputro SIP, H Marzuki SE MM dari FKUB Kabupaten Purworejo dan Kepala KUA Bayan, Drs H Nuryasin M Ag.

Kerukunan antar umat beragama adalah cara atau sarana  untuk mempertemukan, mengatur hubungan luar antara orang yang tidak seagama atau antar golongan umat beragama dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Mewujudkan  kerukunan dalam keberagaman bukanlah hal yang mudah. Butuh adanya suatu usaha komitmen kuat, karena hal ini sesungguhnya keberagaman merupakan awal mulanya konflik sosial. Penyebab konflik sosial tersebut dianntaranya: 1) pendirian rumah ibadah, 2) penyiaran agama, 3) bantuan luar negeri, 4) bantuan agama, 5) perayaan hari besar keagamaan, 6) penodaan agama, 7) kegiatan aliran sempalan, dan 8) aspek non agama yang mempengaruhi.

Sumber  konflik itu sangat kompleks dan saling terkait satu sama lainnya, sehingga memperkuat munculnya suatu konflik yang bernuansa keagamaan. Konflik keagamaan yang merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan agama tersebut, sesungguhnya bukan karena agamanya yang gagal dalam mewujudkan toleransi, perdamaian dan kesejahteraan di masyarakat, tetapi para pemeluknyalah yang gagal dalam memahami dan memaknai agama yang dianutnya selama ini.